Senin, 29 Desember 2008

Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban

Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban

Seorang muslimah, diperintahkan untuk menutup auratnya ketika keluar rumah, yaitu dengan mengenakan pakaian syar'i yang dikenal dengan jilbab atau hijab. Namun dalam kenyataan masih banyak di antara para muslimah yang belum mau memakainya. Ada yang dilarang oleh orang tuanya, ada yang beralasan belum waktunya atau nanti setelah pergi haji dan segudang alasan yang lain. Nah apa jawaban untuk mereka?
1. Saya Belum Bisa Menerima Hijab
Untuk ukhti yang belum bisa menerima hijab maka perlu kita tanyakan, "Bukankah ukhti sungguh-sungguh dan yakin dalam memeluk Islam, dan bukankah ukhti telah mengucapkan la ilaha illallah Muhammad rasulullah dengan yakin? Yang berarti menerima apa saja yang diperintahkan Allah SWT dan Rasulullah? Jika ya maka sesungguhnya hijab adalah salah satu syari'at Islam yang harus dilaksanakan oleh para muslimah. Allah SWT telah memerintah kan para mukminah untuk memakai hijab dan demikian pula Rassulullah SAW memerintahkan itu. Jika anda beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, maka anda tentu akan dengan senang hati memakai hijab itu.

2. Saya Menerima Hijab, Namun Orang Tua Melarang.
Kalau saya tidak taat kepada orang tua, saya bisa masuk neraka. Kepada saudariku kita beritahukan bahwa memang benar orang tua memiliki kedudukan yang tinggi dan mulia, dan kita diperintahkan untuk berbakti kepada mereka. Namun taat kepada orang tua dibolehkan dalam hal yang tidak mengandung maksiat kepada Allah SWT , sebagaimana dalam firman-Nya, artinya, "Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya," (QS. Luqman: 15) Meskipun demikian kita tetap harus berbuat baik kepada kedua orang tua kita selama di dunia ini. Inti permasalahannya adalah, bagaimana saudari taat kepada orang tua namun bermaksiat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, padahal Allah SWT adalah yang menciptakan anda, memberi nikmat, rizki, menghidupkan dan juga yang menciptakan kedua orang tua saudari?
3. Saya Tidak Punya Uang untuk Membeli Jilbab
Ada dua kemungkinan wanita muslimah yang mengucapkan seperti ini, yaitu mungkin dia berdusta dan mungkin juga dia jujur. Jika dalam kesehariannya dia mampu membeli berbagai macam pakaian dengan model yang beraneka ragam, mampu membeli perlengkapan ini dan itu, maka berarti dia telah bohong. Dia sebenarnya memang tidak berniat untuk membeli pakaian yang sesuai tuntunan syari'at. Padahal pakaian syar،¦i biasanya tidak semahal pakaian-pakaian model baru yang bertabarruj.
Maka apakah saudari tidak memilih pakaian yang seharusnya dikenakan oleh seorang wanita muslimah. Apakah anda tidak memilih sesuatu yang dapat menyelamatkan anda dari adzab Allah SWT dan kemurkaan-Nya? Ketahuilah pula bahwa kemuliaan seseorang bukan pada model pakaiannya, namun pada takwanya kepada Allah SWT. Dia telah berfirman, artinya, "Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu." (QS. Al-Hujurat: 13) Adapun jika memang anda seorang yang jujur, jika benar-benar saudari berniat untuk memakai jilbab maka Allah SWT akan memberikan jalan keluar. Allah SWT telah mengatakan, artinya, "Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS. Ath-Thalaq 2-3) Kesimpulannya adalah bahwa untuk mencapai keridhaan Allah dan untuk mendapatkan surga, maka segala sesuatu akan menjadi terasa ringan dan mudah.
4. Cuaca Sangat Panas
Jika saudari beralasan bahwa cuaca sangat panas, kalau memakai jilbab rasanya gerah, maka saudari hendaklah selalu mengingat firman Allah SWT, artinya, "Katakanlah, "Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya)" jikalau mereka mengetahui."(QS. At-Taubah: 81) Apakah anda menginginkan sesuatu yang lebih panas lagi daripada panasnya dunia ini, dan bagaimana saudari menyejajarkan antara panasnya dunia dengan panasnya neraka? Yang dikatakan oleh Allah SWT, artinya, "Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah." (QS. An-Naba’: 24-25) Wahai saudariku, ketahuilah bahwa surga itu diliputi dengan berbagai kesusahan dan segala hal yang dibenci nafsu, sedangkan neraka dihiasi dengan segala yang disenangi hawa nafsu.
5. Khawatir Nanti Aku Lepas Jilbab Lagi
Ada seorang muslimah yang mengatakan, "Kalau aku pakai jilbab, aku khawatir nanti suatu saat melepasnya lagi." Saudariku, kalau seseorang berpikiran seperti anda, maka bisa-bisa dia meninggalkan seluruh atau sebagian ajaran agama ini. Bisa-bisa dia tidak mau shalat, tidak mau berpuasa karena khawatir nanti tidak bisa terus melakukannya. Itu semua tidak lain merupakan godaan dan bisikan setan, maka hendaklah suadari mencari sebab-sebab yang dapat menjadikan anda selalu beristiqamah. Di antaranya dengan banyak berdo'a agar diberikan ketetapan hati di atas agama, bersabar dan melakukan shalat dengan khusyu'. Allah SWT berfirman, artinya, "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'." (QS. Al-Baqarah: 45) Jika saudari telah memegang teguh sebab-sebab hidayah dan telah merasakan manisnya iman maka saudari pasti tidak akan meninggalkan perintah Allah SWT, karena dengan melaksanakan itu anda akan merasa tentram dan nikmat.
6. Aku Takut Tidak Ada Yang Menikahiku
Saudariku! Sesungguhnya laki-laki yang mencari istri seorang wanita yang bertabarruj, membuka aurat dan senang melakukan berbagai kemaksiatan maka dia adalah laki-laki yang tidak memiliki rasa cemburu. Dia tidak cemburu terhadap yang diharamkan Allah SWT, tidak cemburu terhadapmu, dan tidak akan membantumu dalam ketaatan, menuju surga serta menyelamatkanmu dari neraka. Jadilah engkau wanita yang baik, Insya Allah engkau mendapatkan suami yang baik pula. Engkau lihat berapa banyak wanita yang tidak berhijab, namun dia tidak menikah, dan engkau lihat berapa banyak wanita berjilbab yang telah menjadi seorang istri.
7. Kita Harus Bersyukur
"Oleh karena kecantikan merupakan nikmat dari Allah SWT, maka kita harus bersyukur kepada-Nya, dengan memperlihatkan keindahan tubuh, rambut dan kecantikan kita." Mungkin ada di antara muslimah yang beralasan demikian. Suadariku! Itu bukanlah bersyukur, karena bersyukur kepada Allah SWT bukan dengan cara melakukan kemaksiatan. Allah SWT berfirman, "Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka." (QS. An-Nur:31) Dalam firman-Nya yang lain, "Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". (QS. Al-Ahzab:59)
Nikmat terbesar yang Allah SWT berikan kepada kita adalah iman dan Islam, jika anda ingin bersyukur kepada Allah maka perlihatkanlah kesyukuran itu dengan sesuatu yang disenangi dan diperintahkan Allah SWT, di antaranya adalah dengan mememakai hijab atau jilbab. Inilah syukur yang sebenarnya.
8.Belum Mendapatkan Hidayah
Ada sebagian muslimah yang mengatakan, "Saya tahu bahwa jilbab itu wajib, namun saya belum mendapatkan hidayah untuk memakainya." Kepada saudariku yang yang beralasan demikian kami katakan, "Bahwa hidayah itu ada sebabnya sebagaimana sakit itu akan sembuh dengan sebab pula. Orang akan kenyang juga dengan sebab, yakni makan. Kalau anda setiap hari meminta kepada Allah agar ditunjukkan ke jalan yang lurus, maka anda harus berusaha meraihnya.Di antaranya, hendaklah anda bergaul dengan wanita yang baik-baik, ini merupakan sarana yang sangat efektif, sehingga hidayah dapat anda raih dan terus-menerus terlimpah kepada ukhti.
9.Aku Takut Dikira Golongan Sesat
Ketahuilah saudariku! Bahwa dalam hidup ini hanya ada dua kelompok, hizbullah (kelompok Allah) dan hizbusy syaithan (kelompok syetan). Golongan Allah adalah mereka yang senantiasa menolong agama Allah SWT, melakukan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Sedangkan golongan setan sebaliknya selalu bermaksiat kepada Allah dan berbuat kerusakan di muka bumi. Dan ketika ukhti melakukan ketaatan, salah satunya adalah memakai hijab maka berarti ukhti telah menjadi golongan Allah SWT, bukan kelompok sesat. Sebaliknya mereka yang mengumbar aurat, bertabarruj, berpakaian mini dan yang semisal itu, merekalah yang sesat. Mereka telah terbius godaan syetan atau menjadi pengekor orang-orang munafik dan orang-orang kafir. Maka berbahagialah anda sebagai kelompok Allah SWT yang pasti menang.
Jilbab atau hijab adalah bentuk ibadah yang mulia, jangan sejajarkan itu dengan ocehan manusia rendahan. Dia disyari'atkan oleh Penciptamu, kalau engkau taat kepada manusia dalam rangka bermaksiat kepada Allah SWT maka sungguh engkau akan binasa dan merugi. Mengapa engkau mau diperbudak oleh mereka dan meninggalkan ketaatan kepada Allah SWT Yang menciptakan, memberi rizki, menghidupkan dan mematikanmu?
So, pilih yang mana ukhti? Golongan yang dimurkai Allah SWT atau golongan yang dicintai Allah. Tentukan pilihanmu sekarang juga, karena kita tidak akan tahu kapan kita akan menghadap kehadirat Allah SWT?@denny

Sumber: Buletin Darul Qasim, " Wa man Yamna'uki minal hijab", Dr Huwaidan Ismail

Sabtu, 27 Desember 2008

Hukum Mendengarkan Musik Dan Lagu Serta Mengikuti Sinetron


Jumat, 18 Nopember 2005 15:49:41 WIB
Kategori : Gambar, Lagu, Mainan

HUKUM MENDENGARKAN MUSIK DAN LAGU SERTA MENGIKUTI SINETRON
Oleh
Syaikh Muhamamd bin Shalih Al-Utsaimin


Pertanyaan
Syaikh Muhamamd bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa hukum mendengarkan musik dan lagu ? Apa hukum menyaksikan sinetron yang di dalamnya terdapat para wanita pesolek ?

Jawaban
Mendengarkan musik dan nyanyian haram dan tidak disangsikan keharamannya. Telah diriwayatkan oleh para sahabat dan salaf shalih bahwa lagu bisa menumbuhkan sifat kemunafikan di dalam hati. Lagu termasuk perkataan yang tidak berguna. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Artinya : Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan” [Luqman : 6]



Ibnu Mas’ud dalam menafsirkan ayat ini berkata : “Demi Allah yang tiada tuhan selainNya, yang dimaksudkan adalah lagu”.

Penafsiran seorang sahabat merupakan hujjah dan penafsirannya berada di tingkat tiga dalam tafsir, karena pada dasarnya tafsir itu ada tiga. Penafsiran Al-Qur’an dengan ayat Al-Qur’an, Penafsiran Al-Qur’an dengan hadits dan ketiga Penafsiran Al-Qur’an dengan penjelasan sahabat. Bahkan sebagian ulama menyebutkan bahwa penafsiran sahabat mempunyai hukum rafa’ (dinisbatkan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam). Namun yang benar adalah bahwa penafsiran sahabat tidak mempunyai hukum rafa’, tetapi memang merupakan pendapat yang paling dekat dengan kebenaran.

Mendengarkan musik dan lagu akan menjerumuskan kepada suatu yang diperingatkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya.

“Artinya : Akan ada suatu kaum dari umatku menghalalkan zina, sutera, khamr dan alat musik”

Maksudnya, menghalalkan zina, khamr, sutera padahal ia adalah lelaki yang tidak boleh menggunakan sutera, dan menghalalkan alat-alat musik. [Hadits Riwayat Bukhari dari hadits Abu Malik Al-Asy’ari atau Abu Amir Al-Asy’ari]
Berdasarkan hal ini saya menyampaikan nasehat kepada para saudaraku sesama muslim agar menghindari mendengarkan musik dan janganlah sampai tertipu oleh beberapa pendapat yang menyatakan halalnya lagu dan alat-alat musik, karena dalil-dalil yang menyebutkan tentang haramnya musik sangat jelas dan pasti. Sedangkan menyaksikan sinetron yang ada wanitanya adalah haram karena bisa menyebabkan fitnah dan terpikat kepada perempuan. Rata-rata setiap sinetron membahayakan, meski tidak ada wanitanya atau wanita tidak melihat kepada pria, karena pada umumnya sinetron adalah membahayakan masyarakat, baik dari sisi prilakunya dan akhlaknya.

Saya memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar menjaga kaum muslimin dari keburukannya dan agar memperbaiki pemerintah kaum muslimin, karena kebaikan mereka akan memperbaiki kaum muslimin. Wallahu a’lam.

[Fatawal Mar’ah 1/106]


[Disalin dari kitab Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita, Penyusun Amin bin Yahya Al-Wazan Penerbitan Darul Haq.
Penerjemah Amir Hamzah Fakhrudin]


Senin, 22 Desember 2008

Bersihin virus

Bersihin Virus AUTORUN, WRITE PROTECT, DOC jadi EXE (5 menit)
Posted by: ishakq, in Uncategorized
Temen sejawatku kemaren minta bantuin bersihin virus di flashdisknya. Koq gitu aja susah banget. Padahal seluruh komputer yang berada di bawah pengawasanku, kan ada antivirusnya. Pasti “oleh-oleh” dari luar kantor.
Eh…. ternyata…..
Emang gak bisa di delete, soalnya flashdisknya jadi memiliki status “Write protect” alias gak bisa dihapus (sekaligus jadi ngak bisa diformat). Setiap kali mau operasi tulis ke flashdisk akan muncul tulisan
Windows - Write Protect Error
The disk cannot be written to because it is write protected. Please remove the write protection from the volume XXXX in drive
\Device\Harddisk1\DRX [X nya angka]
CANCEL - TRY AGAIN - CONTINUE
MENI GEULEUH…..
Selidik punya selidik gejalanya
1. Ada file autorun.inf (memiliki attribut hidden dan read-only), yang isinya :
[autorun]
autorun = launch.exe
icon =1.ico
Meni geuleuh…..
Terpaksa deh mantranya keluar….. sebentar, abang dukun jampi-jampi dulu (menyem, menyem, menyem, he he he)
1. Matikan dulu fungsi autorun.inf-nya. Atau bunuh si autorun.inf
tapi ngak bisa delete, karena read only.
Wahai DOS, zaman fir’aun. Kembalilah engkau padaku….. he he he
mantranya gini, masuklah ke DOS Prompt….lewat START | ALL PROGRAMS | ACCESSORIES | COMMAND PROMPT
Tuliskan di situ : [Ganti setiap f:\ jadi nama drive di mana flashdisk bervirus bercokol, misalnya jadi E:\]
C: [Tekan ENTER DI KEYBOARD]
CD\ [Tekan ENTER DI KEYBOARD]
COPY CON ANTIAUTORUN.BAT [Tekan ENTER DI KEYBOARD]
del /a:r f:\autorun.inf [Tekan ENTER DI KEYBOARD]
echo ‘terserah tulisan apa’ >f:\autorun.inf&attrib +r f:\autorun.inf [TEKAN ENTER DI KEYBOARD]
[TEKAN TOMBOL CTRL+Z DI KEYBOARD]
Sekarang ramuan mantranya udah jadi. Coba lihat ramuan mantranya pake windows-explorer di drive C:\ ada file ANTIAUTORUN.BAT
Double click deh file ANTIAUTORUN.BAT tersebut. Biarkan ramuan mantra bekerja…..
nah sekarang lihat lagi file AUTORUN.INF-nya
isinya jadi :
[autorun]
icon =1.ico
Halah, hilang deh LAUNCH-nya.
Tapi hati-hati, virusnya masih ada.
Untuk urusan ini, serahkan aja kepada antivirus yang sudah di update
Restart kompie-nya
Scan deh pakai antivirus yang sudah di update
Selesai dehh…….
Gimana cara autorun ngak berfungsi (maksudnya utk jaga-jaga di masa yang akan datang ….)
Baca: http://vaksin.com/2007/0507/autoinfect.htm
This entry was posted on Thursday, November 8th, 2007 at 2:59 pm and is filed under Uncategorized. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
4 Responses to “Bersihin Virus AUTORUN, WRITE PROTECT, DOC jadi EXE (5 menit)”
1. Yuko says:
February 21st, 2008 at 1:55 pm
mohon ko email kan cara2 untuk hapuskan virus di autorun.inf yang terproteksi ini….
cara di atas sudah saya ikuti tp masih tetap gk bisa…plisss yach….
2. backer_uedan says:
May 31st, 2008 at 8:34 pm
bner tuh,,,bro bagus juga ide mantranya,,,,hik
jadi niru gwe,,wakakk,,,kayanya enakan,,langsung attrib az bro..
misal
F:attrib -s -h *.* /S /D (enter) tunggu pe access denied
refres kompinya
kliatan dech tu virus…autorun..tinggal deletehe…pke SHIFT+DELETE
bebas dech…hmmm gmn bro…??
tapi ente punya cara…bgus juga tuh bro soalnya permasalhannya g bisa di delete.
thanks berat yo BROOW
3. denny says:
June 17th, 2008 at 11:34 am
kalo virus runauto nya tipe runauto.vbs gmna n di komputer bukan di flashdisc ?”
4. srod says:
July 5th, 2008 at 3:30 pm
Aku juga masih bingun ni…..
tolong di e-mail yah…
thank’s